Kamis, 31 Juli 2008

Suatu Sore Dengan ‘ISAK’ Dan Tawa

Sore itu waktu sudah menujukkan pukul 15.45 Wib. Tepat didepan teras Multi Perpous kampus UIN Soe-Kijo diskusi tentang ISAK (investigasi social dan analisis kampus) baru saja dibuka. Hadir dalam diskusi itu, Dedeng, Papang, Uung dan beberapa pimpinan dan anggota tua dari anggota FMN kampus UIN, yang semuanya berjumlah sembilan orang. Diskusi ini adalah salah satu program baru dibulan ini. Menurut Wawan, selaku Wakasek Bidang Dikprop, rencananya diskusi ini akan secara rutin diadakan setiap hari Rabu dan Sabtu jam 15.30 sore. Mengenai tema akan menyesuaikan dengan kebutuhan para anggota. ‘’Baiklah kawan-kawan, Salam Demokrasi!!. Sore ini kita akan mendiskusikan soal ISAK. Menurut kawan-kawan kenapa ISAK, sangat urgen di FMN. Sampai-sampai harus dimasukkan dalam materi pendidikan formal keorganisasian’’ kata Aan selaku moderator mengawali diskusi. ‘’Wah, ntar dulu bung kita bicara soal urgensinya, jangan-jangan makna ISAK aja kita ga’ tahu. Atau jangan-jangan kita semua punya pemahaman yang berbeda tentang apa itu ISAK??’’. usul Afif mengawali diskusi seru itu. ‘’Nah…nah…’’,sambut Wiwin. Gimana kalau kita tanya dulu sama temen-temen yang baru, apa yang mereka pahami tentang isak?. ‘’Oooo…ia..yaa.. kata Aan selaku moderator. Piye bung Dedeng, Papang, Uung, menurut kawan-kawan apa itu ISAK?. ‘’assalamu’alaikum wr.wb. jadi begini lho, isak itu setahu saya sih kita nyari informasi dikampus, itu sudah isak. Jadi kita kekampus setiap hari itu juga sudah isak’’ kata Wawan sok tua. He..he.. ‘’kalao saya, Isak itu ya….apa ya?’’, jawab dedeng tanggap. Menurut saya ya…bener apa kata wawan tadi, isak itu ya..investigasi, mencari informasi secara mendalam tentang lingkungan sosial kita. Kalau kita mahasiswa, ya mencari informasi dikampus, soal wc, atau nama rector kampus misalnya. Ya itulah isak. ‘’Ah…yang bener Ung..??’’,. Protes wawan. ‘’Perasaan aku ga’ pernah ngomong gitu dari tadi’’. ‘’He..he…’’cengir wawan dengan muka khasnya. ‘’Tapi itu bener kok Wan, setahu saya isak itu memang itu’’, kata lopez nyerocos sambil memperbaiki posisi duduknya. ‘’jadi emang gitu, berbicara tentang isak ya…kita memang bicara soal investigasi. Berbicara juga soal berbagai metodenya, prinsip-prinsipnya dan seterus-terusnya. ‘’Betul ga’ Sik?,’’. Tanya lopez pada peserta tertua didiskusi itu. Rupanya dalam diskusi itu juga hadir salah satu sepuh FMN UIN, yang sekarang sedang aktif dalam dunia gerakan tani (AGRA), Gunung Kidul. Katanya sih tadi sebetulnya Cuma mo pinjem motor sama Afif buat kegunung kidul lagi. He..he..jadi isin. ‘’Yang pasti begini bung!’’, jawab sang sepuh untuk lebih mendialogiskan forum. Sebelum kita isak kita juga harus memperhatikan beberapa hal; pertama, pegang prinsip. Kedua, kenali keadaaan. Ketiga, terus memperhebat perjuangn kita. Kemuadian setelah isak penting juga untuk kita tanamkan bahwa apa yang kita cari itu tidak saja untuk diketahui tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita berusaha untuk merubahnya. He…he…ia ga’ bli’’. Katanya sambil nyengir ke Afif. ’’ya ia..lah, masa’ ya ia dong’’ jawab afif dengan senyum kulumnya. Mendengar itu serentak semua peserta tertawa., ha…ha…ha….. Setelah tertawa puas, ‘’oke kawan-kawan sepertinya cukup sampai disni dulu diskusi kita kali ini. Sebab sebentar lagi azan magrib akan segera dikumandangkan. Selanjutnya kita tutp acara kita kali ini dengan, SALAM DEMOKRASI!!’’. ‘’O…ia An, jadi ga’ temen lho beli computer guwa?, soalnya guwa pengen beli tanah ni’’, Tanya lopez dengan muka ndesonya. he…he…THE END.